Selasa, 08 April 2014

LEARN FROM JESUS CHRIST, THE SON OF GOD (Rela Berkorban)


Pada hari ini, aku mau berbagi tentang rela berkorban. Apa sih rela berkorban itu?
Rela berkorban itu berasal dari 2 kata, yaitu rela dan korban. Kalau rela berarti bersedia memberikan sesuatu dengan iklas, senang hati, tidak mengharapkan imbalan bahkan mau memberikan sebagian dari apa yang kita miliki sekalipun hal itu membuat diri kita menderita. Dan, korban berarti sebagai tumbal. Jadi, dapat diambil kesimpulan kalau rela berkorban itu adalah memberikan diri untuk kepentingan orang lain. Nah, sebelum itu, kamu bisa liat video ini..


Setelah kamu lihat video ini, apa yang kamu dapat? Seorang anak kecil yang bisa dibilang itu adalah diri kita. Dia terkena lemparan batu kecil, tetapi dia marah kepada Tuhan.. Padahal, Tuhan itu terlempar dengan banyak batu yang lebih besar daripada kita. Tapi, apakah Tuhan marah?? Apakah Tuhan jengkel? ENGGAK! Justru Ia malah terus melindungi kita dari batu - batu yang besar..
Pernahkah kita berkorban untuk orang tua kita? Untuk kakak dan adikmu? Teman - temanmu? atau Orang lain yang belum kamu kenal?
  
Bisa kita ambil contoh dari cerita kehidupan Tuhan Yesus karena hanya Tuhanlah yang dapat melakukan rela berkorban dengan sempurna. Pengorbanan yang ia lakukan itu tidak tanggung - tanggung, yaitu menyerahkan nyawa-Nya untuk keselamatan manusia. Pengorbanan-Nya sampai mati di kayu salib (Filipi 2:5-8 dan Yohanes 15:11-14). Guys, itu bukan pengobanan yang biasa - biasa kan? Bahkan tidak ada seorang pun yang mau memberikan nyawanya untuk kepentingan orang lain bukan?

 
Kita bisa melakukan hal rela berkorban, walaupun tidak harus seperti yang Tuhan lakukan. Kita tidak perlu melakukan hal - hal yang ekstrim terlebih dahulu, tetapi kita dapat mencoba melakukan dari rela berkorban dengan hal - hal yang kecil. Misalnya, mencuci piring orang lain, papi, mami, koko, adik, cici, atau siapa pun yang ada di rumahmu. Itu sudah dapat dikatakan rela berkorban kok, kamu rela waktu kamu dibuang sedikit untuk mencuci piring mereka, padahal besok kamu ada banyak ulangan dan tumpukan peer yang harus dikumpul besok. Selain itu, misalnya saat di sekolah temanmu tidak membawa makanan, sedangkan kamu hanya membawa 1 buah roti isi coklat yang paling kamu suka dan kamu saat itu sangat lapar. Lalu, kamu membagikan rotimu menjadi sama rata, itupun kamu sudah rela berkorban karena hanya memakan roti 1 buah saja tidak kenyang apalagi 1 roti harus dibagi 2. Yaa, tapi kedua contoh itu tidak sebanding dengan apa yang telah pencipta kita lakukan. Jadi, tidak ada salahnya untuk rela berkorban demi orang lain, walaupun rela berkorban yang sederhana. TAPI, itu sangat berarti bagi orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar