Sabtu, 05 April 2014

Mengikut Jalan Kebenaran



Mengikut Tuhan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, kita perlu menyangkal diri, memikul salib, dan  mengikut Yesus. Semua orang pasti pernah terjatuh dalam proses mengikut Yesus, tapi janganlah berhenti mencoba seperti pernyataan "If I fail, I try again, and again, and again. The human spirit can handle much worse than we realize. It matters HOW you are going to FINISH".

 APA ITU MENYANGKAL DIRI??
          Menyangkal boleh diartikan dengan tidak mengindahkan, tidak respon. Walaupun murid-murid Yesus sudah cukup lama hidup bersama-sama dan pelayanan bersama, namun rupanya konsep mereka terhadap Yesus Sang Mesias ini masih salah. Konsep pemikiran mereka seperti yang dituduhkan Yesus terhadap Petrus, mereka itu masih duniawi. Bagi Yesus apa yang dilakukan Petrus terhadap dirinya adalah merupakan penghalang atau batu sandungan. Itu sebabnya pada ayat 24 Yesus dengan tegas sekali mengatakan "Setiap orang yang mau mengikut Aku ia harus menyangkal diri" "Setiap orang" di sini berarti siapapun juga, tidak ada kecuali atau yang mendapat dispensasi (prioritas). Ingat bahwa pada jaman itu mengikut Yesus berarti murid- murid Yesus harus mengiringnya menuju Yerusalem, namun pada saat ini tentu bukan lagi masalah Yerusalem.
           Syarat seorang pengikut Yesus yakni harus "Menyangkal Diri". Terjemahan lain untuk "menyangkal diri" merupakan kepentingannya sendiri (BIS) "atau" tidak lagi memikirkan kepentingannya sendiri. Tuhan Yesus tidak meminta kita hidup asketis akibat penyangkalan diri ini, misalnya tidak makan daging tertentu, menyiksa diri kita dan sebagainya. Menyangkal diri boleh dikatakan seperti kita berani berkata tidak untuk "perbuatan tertentu" yang dulunya kita tidak dapat menolaknya, padahal situasi itu kita sangat sukai.
          Hidup yang di dalam penyangkalan diri berarti hidup yang di dalamnya ada perubahan yang nyata. Mengingat kembali masa lalu kita, rasanya kita malu kalau saat ini kita boleh bersama dengan Tuhan. Namun orang yang menyangkal diri mengikut Tuhan ia harus tinggalkan mas lalunya. Benar dahulu hidup kita seperti seorang penjahat atau lebih kasar seperti "bajingan". Tetapi tatkala Yesus mengatakan , Ayo ikut Aku? Artinya segala-galanya yang berhubungan dengan kehidupan masa lalu yang buruk itu harus disingkirkan.


APA MAKSUD MEMIKUL SALIB??
         Kita mau menderita demi mengikut Tuhan. Misalnya, saat disekolah, semua teman - teman sekelas kita pada menyontek saat ulangan. Jika kita mau mengikut Tuhan, maka seharusnya kita tidak boleh ikut - ikutan mencontek. Biasanya saat kita tidak ikut - ikutan mencontek, pasti ada teman kita yang mengata - ngatai kita, seperti "sok suci lu!", "ga usah blagu!", "ahhh,, emangnya lu bisa ngerjain soalnya? Emang dengan lu tidak mencontek, lu bakalan bisa dapet nilai yang lebih bagus dari kita - kita yang mencontek?", dan sebagainya. Tetapi, kita harus mau dikata - katai seperti itu demi Tuhan. Masa Tuhan udah rela berkorban demi kita di atas kayu salib, diludahi oleh orang - orang, dianggap rendah, dicambuk, disalib, dan diberi mahkota duri, tapi kita ga mau rela berkorban demi Tuhan hanya dikata - katai? Sebenarnya, apa yang sudah Tuhan lakukan buat kita itu ngak sebanding dengan apa yang kita lakukan buat Tuhan. So, maukah kita memikul salib untuk ikut Tuhan?

MENGIKUT YESUS..
          Mengikut Yesus boleh diartikan sebagai "menjadi murid", "menjadi pengikut-Nya" atau "pergi bersama-Nya" Jadi bisa dibayangkan apa yang segera harus lakukan seorang pengikut Yesus :
Tinggalkan pekerjaannya, tinggalkan orang tua, tinggalkan sanak saudara, tinggalkan rumah, tinggalkan harta kekayaan, tinggalkan kawan-kawan, tinggalkan pacar, tinggalkan kampung halaman, dan tinggalkan segala-galanya.

 
Jadi, pilihan untuk mengikut Yesus itu ada di tangan kalian. Apabila sudah mengikut Dia, janganlah tinggalkan Dia, tetapi setialah pada-Nya. Jangan kalian mengikut Yesus disaat sulit, tetap saat senang maupun susah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar