Jumat, 04 April 2014

Mengenal Anak Allah

Hari ini banyak orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus dengan benar. Lalu, bagaimana agar kita dapat menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus? Haruskah kita menunggu saat kita sudah tua? Mengenal Tuhan hanya saat kita membutuhkan atau saat kita kesulitan saja? BUKAN! Di dalam Lukas 12: 31 mengatakan "Tetapi carilah kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu."

Prinsip yang pertama: Tuhan Allah mengasihi manusia dan mempunyai suatu rencana yang indah bagi hidup kita.

Tuhan tidak hanya menciptakan manusia, tapi Dia sangat mengasihi kita sehingga Dia rindu saudara mengenal-Nya saat ini juga dan memiliki hidup kekal di dalam Dia. Yesus mengatakan: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"
Yesus datang supaya setiap kita dapat mengenal Tuhan secara pribadi. Yesus dapat memberikan arti dan tujuan hidup.



Prinsip yang kedua: Kita semua penuh dosa dan terpisah dari Tuhan Allah.

Kita telah merasakan keterpisahan itu, suatu jarak dengan Tuhan karena dosa kita. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa: "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri."2
Lebih dari itu semua, sikap melawan maupun sikap masa bodoh kita terhadap Tuhan dan jalan-jalanNya, merupakan bukti dari apa yang Alkitab sebut dengan dosa.

Akibat dari dosa adalah maut -- terpisahnya manusia dari Allah untuk selama-lamanya.3 Walaupun kita telah berusaha untuk dekat dengan Tuhan melalui usaha kita sendiri, tapi itu semua gagal.

Diagram dibawah ini menunjukkan sebuah jurang pemisah yang besar antara kita dengan Tuhan. Panah menunjukkan bahwa kita selalu berusaha untuk mencari Tuhan melalui usaha kita sendiri. Kita berusaha melakukan hal-hal baik di dalam hidup kita atau mencari penerimaan Tuhan melalui hidup yang baik atau filsafat moral. Namun semua usaha baik itu tidak cukup untuk menutupi semua dosa kita.




Prinsip ketiga: Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan yang telah di tentukan oleh Tuhan Allah untuk keampunan dosa manusia. Melalui Dia saudara dapat mengetahui dan mengalami kasih dan rencana Allah bagi saudara.

Kita pantas untuk membayar semua dosa-dosa kita sendiri. Tetapi permasalahannya adalah, upah dari dosa ialah maut, tetapi Yesus mau mati menggantikan kita supaya kita tidak mati dan terpisah dari Tuhan Allah. Di atasa kayu salib, Yesus mengambil semua dosa-dosa kita dan membayarnya lunas.  Oleh kematian Yesus di atas kayu salib, semua dosa kita tidak akan lagi memisahkan kita dengan Tuhan Allah sampai selama-lamanya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"Yesus tidak hanya mati bagi dosa-dosa kita saja, tapi Dia bangkit dari kematian. Ketika Dia bangkit, itu membuktikan bahwa Dia menjanjikan suatu kehidupan yang kekal - bahwa Dia Anak Allah dan satu-satunya jalan dimana kita dapat mengenal Tuhan. Itu sebabnya Yesus mengatakan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Daripada kita terus berusaha keras untuk mencari Tuhan, Ia mengatakan kepada kita bagaimana kita dapat memulai sebuah hubungan dengan Dia saat ini juga. Yesus berkata, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku....dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Itulah kasih Yesus bagi kita yang sehingga Dia memikul salib. Dan saat ini Dia mengundang kita datang padaNya, agar kita dapat memulai sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan.
Tidak cukup bagi kita hanya mengetahui apa yang telah Yesus lakukan untuk kita. Jadi, kita dapat memiliki sebuah hubungan dengan Tuhan apabila kita mengundangNya masuk ke dalam hidup kita.

Prinsip ke empat: Kita harus menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat dan Tuhan kita secara pribadi.

Alkitab mengatakan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."
Kita menerima Yesus dengan iman. Alkitab mengatakan bahwa, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Menerima Yesus berarti percaya bahwa Dia adalah Anak Allah, seperti yang Dia nyatakan, dan kemudian mengundangNya untuk memimpin dan mengarahkan seluruh hidup saudara.Yesus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Dan inilah janji Yesus. Dia berkata, "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya."


Perhatikan kedua lingkaran di bawah ini:

Hidup yang dikuasai
oleh "Si Aku"
Si Aku atau diri sendiri bertakhta di dalam hidup
Yesus diluar kehidupan
Segala keputusan dan tindakan dikuasai oleh si Aku, berakhir dengan kekacauan dan kekecewaan


Hidup yang dikuasai
oleh Kristus
Yesus bertakhta di dalam hidup
Si Aku turun takhta
Semua keinginan dalam hidupnya di kuasai oleh Yesus
 Lingkaran manakah yang mencerminkan kehidupan anda??
Jika anda ingin memiliki kehidupan yang berakhir engan kebahagiaan, maka pilihlah hidup yang dikuasai oleh Kristus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar